Pages

Senin, 21 April 2014

Sinetron Indonesia MeMUAKKAN.

Petang hari nonton sinetron?? Whooekk.. Jadi mual perutku. Kalo gk sayang udah kulempar tu TV.
Itulah yg terjadi setiap melihat org nonton sinetron indonesia. Sudah jadi tradisi bg para pekerja sinetron yg intinya hanyalah "PEMBODOHAN MASSAL". Itu opini pribadi saya, mending nonton upin ipin atau si bolang yg lebih mendidik atau lebih menghibur.
Yap benar, seharusnya produser indonesia lebih memikirkan efek buruk dari film yg di keluarkan dari pada memikirkan ratingnya. Tiap hari yg di suguhkan hanya problem lebay yg di ulang2, kualitas akting yg hanya berdasarkan keahlian 'mencucurkan aer mata' dan yg paling PARAH adalah pendidikan moral yg menuju gaya hidup bebas serta menipisnya budi pekerti bangsa. SUNGGUH TRAGIS!!
Maaf buat para sinelover, kenapa saya berpikir demikian? Coba sobat2 generasi bangsa cermati poin2 di bwah ini.
  • Pemeran baik selalu tertindas, tampak bodoh karena sabar yg berlebihan dan kalopun sempat menang paling segera tamat. Sehingga sangat jarang anak2 yg pngin menjadikannya contoh. BAD TRENDSETTER
  • Pemeran antagonis cenderung lebih keren, lebih gaul, lebih enak dan durasi tayangnya relatif lebih lama. Sehingga ini lebih banyak ditiru oleh remaja. Contoh pada film DIAM2 SUKA, pemeran Naomi dengan gaya MANGAP LEBAR SUARA CEREWET MEMBINGUNGKAN saya lihat lebih di minati remaja cewek kampung saya. LEBAY MENJIJIKAN!
  • Kreatifitas pekerja film saya anggap STATIS, karena mereka hanya tinggal mengulang skenario lama dan cukup mengganti pemain yg lebih gres. PARAH!
  • Yg terakhir, masyarakat indonesia sering di suguhi FILM HASIL JIPLAKAN. Dari korea, india, amerika dll. Trus yg disebut KARYA ANAK BANGSA itu yg mana?? Sehingga tampak wajar kalo pelajar yg sedang "UAN" juga nyontek! KASIHAN BANGETT!
OK sob, cukup sekian uneg2 saya. Sebenarnya masih banyak yg ingin saya tulis, tetapi CAPEEK nulisnya..
Oh ya, buat para sinelover maaf yaa, dan buat yang setuju saya Terimakasih sebesarny.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Upin ipin anjing

Posting Komentar